Awal membukakan mata adalah awal hari yang akan saya tempuh untuk kesuksesan hari esok. Sebab apa yang kita lakukan hari ini adalah sebuah kegiatan yang akan menyokong kelak suatu hari nanti, karena kesuksesan bukan hanya impian, bukan pula khayalan namun kegiatan yang harus kita lakukan hari ini adalah yang terbaik.
Urusan perempuan adalah bagiku yang kesekian kali untuk urutan bagi kenyataan hidup yang harus daku tempuh sesuai dengan qodrat yang tentukan oleh Tuhan. Biarpun hati ini bisa dikatakan mengingkari diri sendiri, namun itulah jalan satu-satunya yang harus kulalui dengan penuh semangat, karena keindahan yang akan saya raih adalah hari esok bersama orang yang tercinta.
Dalam setiap lamunan tak mampu saya pungkiri perempuan berwajah ayu itu menyelinap kadangkala menggoda dalam setiap perenunganku. O, sangat sulit untuk tidak mengatakan tidak dalam aluran asmara. Sekarang yang saya lakukan adalah melakukan apa yang terbaik bagi orang lain, diri ini, bangsa, dan keluarga.
Apa yang harus saya dapatkan dari pengorbananku untuknya, sedangkan mereka tetap mengklaim bahwa diri ini adalah seseorang yang tak berguna untuknya, untuk menopang hari esok, sebegitu sempitnyakah dia memiliki arti dari sebuah alunan asmara? Bukankah manusia lahir dalam keadaan tidak mempunyai sehelai kainpun dalam tubuhnya? Suatu bukti ini yang harus engkau pahami untuk menjalani kelak engkau tidak bersama diriku, diriku milik Tuhan, engkau milik Tuhan, semua mahluk di dunia ini adalah milik Tuhan, tetapi engkau tidak sadar bahwa semuanya adalah milik Tuhan, daku ingin engkau mengerti hanya Tuhanlah yang sekarang berkuasa, engkau tidak sampai kapanpun itu, itu yang harus engkau sadari.
Malam tadi daku bermimpi dengan perempuan berwajah ayu, enggan dalam mimpi itu daku meminta maaf sebab apa yang daku perbuat selama ini bukanlah melanggar ketentuan dari Tuhan, bukan pula perbuatan sebuah pelecehan, dan bila semua perbuatan saya diadukan dalam peradilan mungkin hanya tawaan yang dia dapatkan.
Dia menanyakan hal ihwal tetantang keadaanku, saya yakin itu hanya sekedar basa-basi dari keadaanya yang terlalu gugup menghadapi diri ini. Memang setiap orang pasti akan sepertinya, merasa bersalah dengan diri sendiri bila semua itu menyadarinya dari keadaan sebelumnya, namun hari belum yang saya rasakan dia melakukanhal semacam itu padaku
Sapen, 09.35 AM WIB
0 Response to "Coretanku # Sabtu, 03 Desember 2005"
Post a Comment