Kediri
bukan hanya terkenal dengan rokoknya saja apalagi tahu nya, kediri juga mempunyai
tokoh-tokoh terkenal lho, bahkan bisa menjadi inspirasi buat kamu
1.
Khoirul Anwar
Khoirul
Anwar adalah pria kelahiran 1978, lulusan sebagai cumlaude Teknik Elektro
Institut Teknologi Bandung pada tahun 2000, lahir anak dari pasangan (almarhum)
Sudjiarto dengan Siti Patmi. Beliau merupakan satu ilmuwan top di Jepang yang
berasal dari Kediri, Jawa Timur.
Setelah
bekerja di perusahaan IT di Jakarta selama sekitar dua tahun, Khoirul kemudian
melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Nara Institute of Science and Technology
(NAIST) dan memperoleh gelar M. Eng pada tahun 2005 serta Dr. Eng pada tahun
2008.
Namnaya
semakin melejit berkat Penjelasannya mengenai temuan konsep dua Fast Fourier
Transform (FFT) yang di kemudian sampai saat ini dipakai dalam teknologi 4G
LTE.
Dia
sempat dicibir saat beliau mengemukakan teorinya, sejumlah pakar teknologi
mengganggapnya ‘keblinger’ saat dia menjelaskan teorinya pada 2005 di Hokkaido,
Jepang.
“Saat
saya jelaskan, orang mengira saya gila. Teknologinya pada saat itu belum sampai
situ,” kenang Khoirul seraya tertawa. Akan tetapi beliau mengaku cuek dan tidak
menyerah untuk membuktikan teorinya.
Tapi
ia juga menegaskan bahwa ia bukanlah penemu 4G 4G LTE karena 4G LTE sendiri
seharusnya memang tidak ditemukan, melainkan disepakati
"Saya
tidak menulis sebagai penemu 4G LTE karena 4G LTE sendiri seharusnya memang
tidak ditemukan, melainkan disepakati. Forumlah yang menyepakati teknik
tertentu untuk dipakai atau tidak dipakai dalam sebuah standard,"
tulisnya.
2.
Jendral TNI Moeldoko
Moeldoko
lahir 8 Juli 1957 di Desa Pesing,
Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri
merupakan putra bungsu dari 12 bersaudara pasangan Moestaman dan
Masfu'ah. Beliau merupakan alumnus Akabri tahun 1981 dengan predikat terbaik
dan berhak meraih penghargaan bergengsi Bintang Adhi Makayasa.
Operasi
militer yang pernah diikutinya antara lain Operasi Seroja Timor-Timur tahun
1984 dan Konga Garuda XI/A tahun 1995. Ia juga pernah mendapat penugasan di
Selandia Baru (1983 dan 1987), Singapura dan Jepang (1991), Irak-Kuwait (1992),
Amerika Serikat, dan Kanada.
Selama
karier militernya, Moeldoko juga banyak memperoleh tanda jasa yaitu Bintang
Dharma, Bintang Bhayangkara Utama, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang
Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka
Paksi Nararya, Satya Lencana Dharma Santala, Satya Lencana Kesetyaan XXIV
tahun, Satya Lencana Kesetiaan XIV
tahun, Satya Lencana Kesetiaan VIII tahun, Satya Lencana Seroja, Satya Lencana
Wira Dharma, dan Satya Widya Sista.
3.
Tri Rismaharini
Tri
Rismaharini adalah wanita pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Surabaya
sepanjang sejarah. Risma juga tercatat sebagai wanita pertama yang dipilih
langsung menjadi wali kota melalui pemilihan kepala daerah sepanjang sejarah
demokrasi Indonesia di era reformasi dan merupakan kepala daerah perempuan
pertama di Indonesia yang berulang kali masuk dalam daftar pemimpin terbaik
dunia.
Beliau
lahir di Kediri Jawa Timur 20 November 1961, sebelum menjadi wali kota, Risma
menjabat Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya dan Kepala
Badan Perencanaan Kota Surabaya (Bappeko) hingga tahun 2010. Risma meniti
karier sebagai seorang pegawai negeri sipil (PNS) Kota Surabaya sejak dekade
1990-an.
Menempuh
pendidikan SD di Kediri, kemudian melanjutkan SMP dan SMA di Surabaya. Kulian
di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya jurusan Arsitektur dan
lulus pada tahun 1987 dan pascasarjananya ditempuh di Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengambil Manajemen Pembangunan Kota, lulus
pada tahun 2002.
4. Budi
sudarsono
Bagi
kamu penikmat sepakbola indonesia, mungkin sudah tidak asing lagi dengan Budi
Sudarsono, pria kelahiran Kediri, Jawa Timur, 19 September
1979 adalah pemain
sepak bola
andalan tim nasional (timnas) Indonesia era 2002-2008.
Gocekan
yang maut seakan dijadikan momok oleh lawan-lawannya saat bertanding di
lapangan. Pernah bermain Timnas pada kejuaraan Piala Asia
tahun 2004,
ia berhasil menorehkan gol
kemenangan saat melawan Qatar.
Budi
Sudarsono seperti mesin gol bagi timnas bahkan ia banyak di juluki dengan
sebutan "budigol" maupun si "ular phyton". Hal ini tidak
terlepas dari gaya permainan yang ia peragakan, yang dapat mengundang decak
kagum bagi siapa saja yang melihat aksinya.
Ia
dapat dikatakan sebagai seorang striker yang oportunis dan mampu memanfaatkan
berbagai peluang, bahkan pada ruang sempit sekalipun. Kelemahannya emosi kadang
membuatnya hilang kendali. Peluang yang matang sekalipun kadang tidak dapat
diselesaikan menjadi gol.
Itulah
orang-orang inspiran yang lahir di Kediri, semoga kamu yang lahir dari Kediri
Jawa Timur bisa meniru mereka dan bisa menjadi inspirasi Indonesia maupun dunia. (sumber:
wikipedia.org, detik.com)
0 Response to "4 Orang Inspirasi Dari Kediri"
Post a Comment